top of page

The Little Newspaper Hawkers

  • Writer: Ary & Joseph
    Ary & Joseph
  • Jun 16, 2019
  • 5 min read

Deskripsi


Anak merupakan bagian penting dalam sebuah keluarga yang diharapkan mendapatkan dan meneruskan pendidikan yang layak. Pada Akhir akhir ini dapat dirasakan bahwa ada beberapa anak kecil dibawah umur yang bekerja sebagai penjual koran di Yogyakarta demi membantu perekonomian dalam keluarga. Hal tersebut membuat hati setiap manusia merasakan kejanggalan yang sangat dirasakan, terjadinya beberapa anak yang berjualan Koran terjadi karena adanya krisis ekonomi sehingga terdapat berbagai anak yang memiliki inisiatif untuk melakukan pekerjaan demi membantu perekonomian dalam keluarganya.

Beberapa anak usia sekolah alasan bekerja karena tekanan ekonomi yangdialami orang tuanya.Dengan keadaan ekonomi orang tuanya yangterbilang rendah membuat anak–anak berusaha untuk membantu ekonomio rang tuanya masing–masing. Salah satu upaya untuk membantu ekonomi orang tuanya dengan memanfaatkan kesempatan kerja pada sektor informal.Sektor informal adalah anak bekerja tidak ada relasi buruh dan majikan,sebagai salah satu contohnya adalah berjualan koran.


Latar Belakang 


Kegiatan pekerjaan sebagai penjual Koran mengalami berbagai macam resiko yang harus mereka hadapi seperti keselamatan dari diri masing-masing dan pola pikir anak harus mendapatkan uang demi keluarganya. Berbeda dengan anak-anak pada umumnya yang memiliki kesempatan untuk mendapatkan kegiatan bermain bersama anak sebayanya dan mendapatkan sentuhan kasih sayang dari kedua orang tuanya tanpa adanya kegiatan bekerja.

Hal itulah yang melatar belakangi kami untuk mengangkat fotografi dokumenter tentang Anak anak yang berjualan koran adalah bagaiamana seorang anak usia dini sudah bisa merasakan pekerjaan yang berat seperti berjualan koran di pinggir jalan maupun perempatan lampu merah. Hal tersebut dapat dirasakan bagaiamana seorang anak yang harusnya berdekatan dengan genggaman kedua orang tuanya namun sebaliknya mereka merasakan bagaimana kerasnya dunia jalanan.


Manfaat dan Kontribusi Karya 


Tujuan dari konten yang kami angkat tentang anak kecil penjual Koran di Yogyakarta yaitu agar masyarakat dan pemerintah dapat melihat dan memperdulikan bagaimana seorang bocah berusia dini sudah melakukan pekerjaan berat yang dilakukannya di pinggir jalan. Kemudian semoga bagi masyarakat tidak memandang remeh anak yang bekerja dijalanan karena tidak semuanya anak jalanan itu putus sekolah.

Pada konten ini, semoga karya yang kami sajikan dapat menjadikan contoh visual melalui Fotografi Dokumenter yang dapat menceritakan tentang beberapa anak kecil di Yogyakarta yang bekerja sebagai penjual Koran.


Proses Kreatif


Pertama yang harus kami lakukan yaitu kami berkendara mengelilingi Kota Yogyakarta dan mencari serta mengamati ada beberapa anak yang berjualan koran di pinggir jalan atau di perempatan lampu merah. Kemudian ketika kami menemukannya ada seorang anak yang berjualan, kami hanya mengamati terlebih dahulu bagaimana latar belakang anak tersebut sehingga harus melakukan pekerjaannya sebagai anak koran.

Kemudian ketika kami sudah cukup mendapatkan informasi tentang anak-anak tersebut, kami hendak menghampiri setiap anak yang kami temukan. Dan mulai menanyakan hal-hal yang menurut kami penting untuk mendapatkan konten dan mendapatkan visual yang sesuai dengan yang kami harapkan. Kemudian kami mengajak anak tersebut untuk mengantarkan kami kerumahnya untuk melihat bagaimana kondisi rumahnya dan berbincang-bincang bersama keluarganya.

Dalam pemotretanya pun kami sering mengalami kesusahan karena mereka terkadang tidak berjualan dan ada beberapa dari mereka yang berjualan dimalam hari. Pemotretannya pun tidak setiap hari kami dating karena keterbatasan waktu. Jika di rasakan mungkin kami bisa dating sekitar 1 minggu sekali untuk mendapatkan informasi yang lebih detail dan mengerti kegiatan apa saja yang mereka lakukan.


Peralatan yang digunakan


Dalam memenuhi kebutuhan dalam Pemotretan, kami membawa beberapa alat demi kelancaran dan kemudahan serta untuk mendapat hasil foto yang maksimal dalam pemotretan ini. Alat-alat yang kami gunakan adalah sebagai berikut : 


- Kamera Canon 600D

- Kamera Nikon D300

- Lensa Canon 70-200mm f4

- Tokina 11-16mm f2.8

- Lensa 18-55mm f5.6

- Flash Yongnuo Speedlite YN560-IV 



Oke langsung saja ke Inti dari blog ini yaitu karya Fotografi Dokumenter Isu tentang "The Little Newspaper Hawkers" 


1. Si Bujang

Seorang anak kecil yang berumur 10 Tahun bernama Bujang adalah sosok anak kecil penjual koran di pinggir jalan tempatnya di perempatan lampu merah Taman Siswa Yogyakarta.


2. Sendari

Sendari anak perempuan berumur 12 tahun. Berjualan koran di pinggir jalan kota Yogyakarta. Sendari memiliki rumah di Daerah Bantul dan tinggal bersama kedua orang tuanya dan 2 kakak kandungnya.


3. Senyuman Ani

Seorang bocah yang berumur 11 tahun berjualan Koran dimalam hari di perempatan sebelah Perpustakaan Yogyakarta. Ani menekuni pekerjaan ini sudah sejak tahun 2015. Di lingkup keluarganya ani tinggal bersama kakek dan 1 kakak kandungnya di Daerah Kalicode, Kota Baru. Bocah yang masih duduk kelas 2 SMP ini bekerja untuk membantu meringankan beban keluarganya.


4. Perbedaan

Koran yang ia Jual sedang dibeli oleh seseorang yang sedang berhenti di lampu merah. Dan dari dalam mobil terlihat sosok anak kecil yang juga melihat Sendari sedang berjualan koran di pinggir jalan.


5. Di Tepi Jalan

Ani yang sedang menunggu pembeli koran di permepatan lampu merah. Ani menunggu dengan cara duduk dan membawa sejumlah koran yang ditata rapi di suatu kardus kecil yang dibawanya.


6. Bujang dan Korannya

Potret Bujang yang sedang menjual di Perempatan Lampu merah di siang hari. Koran yang di jual terbitan dari TribunJogja dengan harga Rp2000/koran.


7. Menawarkan Koran

Si Ani yang sedang menjajakan korannya di pinggir jalan pada sebuah mobil yang sedang berhenti di Lampu merah. Cara berjualannya hanya dengan membawa koran di dadanya dan berjalan di trotoar dan menawarkan korannya kepada pengemudi yang sedang berhenti di lampu merah.


8. Mencari Pembeli

Ujang sedang menawarkan Koran dengan membawa tas yang ia kalungkan di badanya. Si Bujang berjalan dan menuju ke setiap pengemudi yang lagi berhenti untuk menawarkan korannya untuk dibeli.


9. Surat Kabar Petang

Ani gadis penjual koran di malam hari. Koran yang di jualnya ditata dengan rapi dan di bawanya untuk di jual. koran yang dia jual terdapat banyak terbitan Koran dari Koran kedaulatan


10. Mendapat Rejeki

Tidak hanya mobil dan Motor yang mau membeli Koran Sendari. Tetapi Sopir truk pun juga membelinya untuk di baca. Aksesoris Sendari saat berjualan seperti tas kecil yang dia kalungkan di badannya dan koran yang ia jajakan dibungkus rapi dengan plastic agar tidak rusak.


11. Berkelahi dengan Waktu

Ani yang sedang duduk di pinggir jalan ketika baru saja dating dan menata dagangan korannya. Ani bekerja mulai dari pukul 18.00 hingga 21.00. karena harus beristirahat ketika pulang sekolah.


12. Diantara Kendaraan

Bujang sedang memsberikan korannya terhadapat pembeli dengan cara memberikannya lewat jendela pintu mobil. Ia harus melewati jalan diantara mobil-mobil yang hendak berhenti sebentar.


13. Menjemput Rejeki

Tidak hanya melewati antara mobil, Bujang dalam menawarkannya pun harus rela berjalan di tengah-tengah jalan agar peminat pembeli lebih banyak.


14. Diantara Teriknya Matahari

Cara Bujang menawarkan korannya ketika pengendara jalan berhenti. Berdiri disamping pintu dan memperlihatkan koran yang hendak ia jual agar pembeli dapat membacanya sekilas info tentang berita yang ada di dalam Koran tersebut.


15. Hasil Keringatku

Terkadang pembeli pun enggan untuk menerima kembalian apabila membayarnya dengan uang yang tidak pas. Tetapi Bujang biasanya memberikan kembaliannya walapaun pembeli tidak mau. Dan ketik dagangannya pun sudah di beli ia selalu memberikan ucapan kata terimakasih kepada pembeli.


16. Transaksi


Sundari memberikan koran kepada pembeli yang tertarik dengan koran yang ia jual, tanpa mengenal rasa lelah Sundari sangat semangat dalam berjualan demi mendapatkan pembeli.


17. Ditolak

Tak selamanya koran yang ia tawarkan akan pembeli, sering kali juga ditolak oleh pengendara. namun tak mematahkan semangatnya untuk terus berjualan dan mencari pembeli.


18. Ketika hari menjelang Sore

Salah satu nelayan di Pantai Pemuteran yang hendak pergi berlayar ketengah laut dengan perahu tradisionalnya untuk mencari ikan. Dengan peralatan yang sederhana demi memenuhi kebutuhan hidup.


19. Kediaman si Bujang

Nampak kondisi rumah Bujang yang menjadi salah satu anak penjual koran di Yogyakarta. Kondisi seperti inilah yang membuat ia harus bekerja untuk mengurangi beban ekonomi keluarga. Di rumah ini terdapat 4 anggota keluarga yang terdiri dari Bujang, kakek,nenek dan kakak kandungnya.


20. Kamar si Bujang

Sebuah ruangan rumah anak penjual koran yang bernama Bujang. Ruang tamu rumah tersebut di isi dengan tempat tidur untuk tidur dalam kesehariannya. Tidak hanya itu, didalam rumahnya memiliki 2 ruangan yaitu 1 kamar tidur dan r1 ruang tamu yang ia jadikan tempat untuk beristirahat.


21. Berpamitan untuk Pergi Ke Sekolah

Si Bujang sedang berpamitan dengan bibiknya kettika Bujang hendak pergi ke Sekolah, Tidak pernah lupa ia selalu cium tangan Bibiknya ketika berpamitan. Dan ketika pulang sekolah Bujang kembali ke rutinitasnya menjual koran di jalanan.



Terimakasih sudah berkunjung :)

semoga bermanfaat...

Comments


Bergabunglah dengan milis kami

Terima kasih telah mengirimkan!

bottom of page