Maestro Keroncong Indonesia
- Ary & Joseph
- Jun 16, 2019
- 4 min read
Deskripsi
Waldjinah adalah seorang penyanyi keroncong yang berasal dari Indonesia. Ia lahir di Solo, Jawa Tengah tanggal 7 November 1945. Pada saat ini Ia berumur 73 Tahun, ia merupakan penyanyi spesialis keroncong Jawa yang dikenal dengan julukan ratu keroncong. Awal mula kariernya sejak menjuarai Kontes menyanyi bertajuk Ratu Kembang Katjang pada tahun 1958 dari situlah asal mula Waldjinah mulai memperdalam kesenian dalam bidang musik.
Latar Belakang
Kami mengangkat tentang salah satu tokoh Maestro Keroncong Indonesia yang sebagai mana kita tahu Waldjinah memiliki banyak sekali pengalaman di bidang music keroncong dan memiliki banyak prestasi yang telah ia raih sejak menggeluti dunia permusikan.
Dalam hal ini membuat kami penasaran tentang kehidupan sosok Waldjinah dalam kesehariannya. Maka dari itu kami memilih Waldjinah sebagai Tugas Fotografi Dokumenter.
Manfaat dan Kontribusi Karya
Tujuan kami dalam mengangkat tokoh Waldjinah yaitu ingin memperkenalkan sosok waldjinah dalam kesehariannya. Agar semua yang melihatnnya dapat tahu siapa itu Waldjinah dan apa yang di kerjakan dalam keseharianya selain bernyanyi dengan usia yang sudah tua.
Kontribusi dari Fotorafi Dokumenter tentang Waldjinah ini kami memberi informasi tentang bagaimana kehidupan keseharian Ibu Waldjinah yang jarang ditayangkan di layar kaca. Bahkan di dunia maya pun.
Kesulitan Dan Kemudahan
Kesulitan yang kita hadapi yaitu sosok ibu waldjinah yang sudah berumur 73 tahun membuat kami susah dalam melakukan pendekatan dan pemotretan karena pendengaran dari ibu Waldjinah sudah mulai terganggu. Serta aktifitas di dalam rumah maupun di luar rumah sudah sangat sedikit. Sedangkan kemudahan yang kami alami saat eksekusi ialah keramahan ibu Waldjinah dan keluarganya yang mau meluangkan waktunya untuk kami potret.
Peralatan Yang Digunakan
Dalam memenuhi kebutuhan dalam Pemotretan, kami membawa beberapa alat demi kelancaran dan kemudahan serta untuk mendapat hasil foto yang maksimal dalam pemotretan ini. Alat-alat yang kami gunakan adalah sebagai berikut :
- Kamera Canon 600D
- Kamera Nikon D300
- Lensa Canon 70-200mm f4
- Tokina 11-16mm f2.8
- Lensa 18-55mm f5.6
- Flash Yongnuo Speedlite YN560-IV
Proses Kreatif
Pendekatan pada subjek dilakukan selama 3 hari bersama dengan riset, kita mengobrol tentang kisah awal mulanya karier sosok waldjinah hingga sekarang. Pemotretan yang kita lakukan selama 2 hari, dan kita mengikuti aktifitas Ibu Waldjinah kemana pun beraktifitas. Pendekatan yang kita lakukan dengan mengobrol dengan subjek dibantu oleh Pak Ary Mulyono yang sering dipanggil dengan sebutan pak Mul. Salah satu anak nomor 4 dari Ibu waldjinah.
1. Ibu Waldjinah


Ibu Waldjinah yang sedang tersenyum, dengan pakaian ciri khasnya dengan menggunakan hijab di kepalanya ketika ingin melakukan aktifitas keluar rumah, pada background terlihat banyaknya prestasi yang Ia raih semasa kariernya yang di pajang pada setiap dinding di rumahnya.
2. Bersiap Untuk Merias

Ibu Waldjinah yang sedang bersiap untuk merias wajahnya dengan beberapa peralatan rias yang ia miliki di kamarnya yang di lakukannya sendiri tanpa bantuan orang lain.
3. Proses Tata Rias Diri


Hendak berpergian dengan keluarganya, Ibu Waljinah menyempatkan diri untuk memoles wajahnya dengan peralatan tata rias seadannya.
4. Kondangan

Ibu Waldjinah sedang mengisi buku tamu di sebuah acara Pernikahan sanak keluarganya di Kota Solo.
5. Keluarga Ibu Waldjinah

Foto bersama keluarga di Acara Pernikahan di Kota Solo.
6. Menuruni Tangga

Kondisi Ibu Waldjinah saat turun dari tangga yang dibantu oleh cucu menantunya dan pembantunya.
7. Cucu yang Pemalu

Pertemuan ibu Waldjinah dengan cucunya, saat didatangi di pagi hari wajah malu seorang cucu saat bersalaman dengan neneknya.
8. Foto Bersama Keluarga

Foto Bersama anak pertama yang bernama Bambang, beserta cucu dan menantunya dari Jakarta. Saat berkunjung ke Rumah Ibu Wadjinah.
9. Bersiap Berangkat

Senyum ibu Waldjinah saat berada di dalam mobil dan akan pergi bersama keluarga untuk makan siang.
10. Memasuki Rumah Makan

Mendatangi salah satu Rumah Makan di Kota Solo bersama anak menantu yang pertama dan ibu Waldjinah harus dituntun saat berjalan.
11. Suasana Di Meja Makan

Suasana makan bersama dengan keluarga dilakukan di restoran yang biasanya untuk berkumpul keluarga besar Waldjinah.
12. Senyuman Sang Cucu

Senyuman manis dari cucu ibu Waldjinah saat berada di Meja Makan.
13. Bantuan untuk Berjalan

Saat ini Ibu Waldjinah yang sudah tidak sanggup berjalan seperti sebagaimana biasanya, Ibu Waldjinah selalu dituntun untuk berjalan pada saat saat tertentu.
14. Piala Kebanggaan

Piala presiden yang didapat Waldjinah, ini salah satu Piala yang ia banggakan semasa hidupnya karena diberikan secara langsung oleh Presiden Soekarno pada tahun 1965 Ia meraih Juara I Bintang Se-Indonesia Radio dan Pengabdi Seni Nasional.
15. Buah jatuh tak jauh dari Pohonnya

Kepandaian ibu Waldjinah tidak berakhir di dirinya saja. Melainkan turun temurun ke Anaknya. Seperti Pak Ary Mulyono dan Pak Bambang Heri Santosa anak pertama dan ke empat dari waldjinah sedang bernyanyi diacara penikahan di Kota Solo.
16. Bersama Beberapa Penghargaanya

Beberapa piala yang ia dapatkan selama kariernya di bidang musik keroncong yang ia simpan didalam lemari.
17. Latihan Bersama Cucu

Setiap hari jumat Ibu Waldjinah selalu melatih cucunya yang bernama Bintang berkolaborasi dengan cara bermain piano dan Ibu Waldjinah bernyanyi. Latiahan ini dilakukan di studio rumahnya.
18. Senyuman Saat Rekaman


Senyum manis Ibu Waldjinah saat melihat kelebihan dan kekurangan hasil rekaman lagu yang beliau rekam.
19. Take Vocal

Proses rekaman yang dilakukan Ibu waldjinah. Posisi berdiri dan ekspresi wajah yang terkesan menghayati lagu yang beliau bawakan.
20. Galeri Batik

Selain itu Ibu waldjinah juga mempunyai Galeri batik yang bernama Galeri Walang Kekek yang berada di Jl. Nakula Blok H 13 Solobaru. Ada beberapa bentukdan motif kain batik yang beliau punya di galeri ini. Ada beberapa yang di jual dengan bentuk kain dan ada juga dibuat berbentuk baju. Karyawan yang di miliki hanya dua orang untuk menjaga galeri ini.
Terimakasih sudah berkunjung :)
Semoga Bermanfaat....
Comments